Bentuk pentas di Indonesia terdiri dari tiga macam yaitu :
A. Bentuk Pentas Arena (Central Staging)
Apabila penonton berada disekeliling pentas.
Ciri khas dari bentuk pentas arena yaitu :
1. Kesederhanaan
Tidak perlu tempat khusus dan tidak terlalu banyak property untuk set.
2. Keakraban
Antara pemain/pemeran dengan penonton tidak memiliki batas, sehingga tercipta keakraban.
Beberapa macam bentuk pentas arena diantaranya :
1. Pentas Arena Tapal Kuda
2. Pentas Arena Setengah Lingkaran
3. Pentas Arena Lingkaran
4. Pentas Arena Bujur Sangar
5. Pentas Arena Segitiga
6. Pentas Arena Huruf U
7. Pentas Arena Huruf L
8. Pentas Arena Membelah Penonton Horisontal
9. Pentas Arena Membelah Penonton Vertikal
10. Pentas Arena Membelah Penonton Diagonal
dan lain-lain sesuai kreatifitas penata artistik.
B. Bentuk Prosenium
Apabila hubungan antara
panggung (tempat pentas pemain) dan oditorium (tempat
penonton) dipisahkan/dibatasi dengan dinding dan
lubang prosenium.
Ciri dari bentu pentas prosenium yaitu ;
1. Menggunaan ketinggian atau panggung
2. Tidak adanya keakraban
antara pemain/pemeran dengan penonton karena dipisahkan /dibatasi oleh
dinding dan lubang prosenium.
Bagian-bagian dari panggung prosenium terdiri dari :
1. Pit atau sudut tempat orkestra
2. Apron atau layar serambi panggung
3. Pelengkung Prosenium
4. Layar Asbestor
5. Layar Utama
6. Layar Layang
7. Layar Tarik
8. Layar Tab
9. Layar Gulung
10. Tiser dan Tormentor
11. Jembatan Lampu
12. Para-para
13. Kantong Pasir dan Tali Kerekan
14. Sistem Bandul Keseimbangan
15. Siklorama
16. Penutup Lantai Panggung
C. Bentuk Campuran.
Bentuk pentas yang terdiri atas campuran bentuk pentas arena dan prosenium dan memiliki ciri keduannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar